Hujan di sore itu

by 11/13/2014 04:55:00 PM 0 Komentar
Ramai. Di dalam ruangan ini, ruangan berukuran sekitar 4x4 meter, ruangan yang biasa di pakai untuk tempat berkumpul para aktivis jurusan. Orang orang berlalu lalang, bercengkrama, teriak teriak, bahkan ada yang hanya mampir untuk sekedar memejamkan matanya sejenak. Di antara hiruk pikuk orang orang itu, aku hanya duduk diam, di sudut ruangan itu, menyumpal telinga dengan headset kesayangan dan di temani oleh laptop serta sembari mendengarkan lagu lagu yang menenangkan. 

Sesekali aku melihat sekitar, mengamati teman temanku yang pada sibuk dengan kesibukannya masing masing. Rapat, mengerjakan tugas, tidur. Ya biarlah mereka menikmati sore ini dengan caranya mereka. Aku? Hanya duduk manis, menulis di laptop sambil merasakan dan menikmati suasana sore itu.

Aku hanya berusaha fokus dengan apa yang aku tulis sore itu. Sembari mengingat ingat apa yang terjadi beberapa hari belakangan ini. Terlalu banyak yang aku pikirkan, terlalu banyak yang aku permasalahkan, terlalu banyak yang aku khawatirkan dan terlalu banyak yang aku takutkan. Sore itu aku bukanlah aku yang seperti biasanya. Sore itu aku seperti menjadi pribadi yang berbanding terbalik 180 derajat. Bukan seorang yang ceria, bukan seorang yang gampang tertawa dan bukan seorang yang bisa membuat orang lain ceria dan tertawa.

satu dua orang sesekali bertanya ke aku, kenapa aku seperti itu sore itu. Aku pun hanya membalas dengan senyuman, dengan maksud berterima kasih sudah berusaha peduli. Setidaknya. 

RIntik Hujan
Tak lama hujan pun turun, dengan derasnya. Membuat suasana sore itu semakin dingin dan sejuk. Derasnya hujan membuat aku semakin larut dengan pikiran pikiranku. Tenggelam dalam segala pikiran dan perasaan yang terlintas saat itu. Random, mungkin kata itu yang tepat buatku saat itu.

Karena hujan di sore itu, aku tersenyum, aku terdiam. Aku mengingat, Aku merenung, Aku menerawang. Aku berasumsi, aku berandai, aku berkahayal dan aku berharap. Hujan menyadarkanku akan banyak hal, masih banyak yang harus tak selesaikan, masih banyak yang harus aku tuntaskan, masih banyak cita cita yang harus aku kejar. Cita dan Cinta

0 Komentar:

Posting Komentar