Sebuah Puisi Klasik

by 11/15/2014 08:31:00 PM 0 Komentar
Abis buka file file lama dan menemukan sebuah dokumen yang berisi puisi yang lumayan ngenes jika melihat kondisiku saat itu. Haha. Dokumen tentang puisi ini di simpan di flashdisk pas zaman SMA. Ya mungkin pas zamannya mengagumi dari jauh gitu lah sama seseorang. Jadi dulu aku juga layaknya manusia pada umumnya, bisa suka sama lawan jenis. 

Dan respon pertama ketika membuka puisi ini adalah tertawa. Ternyata aku pernah sealay itu. Kata kata di puisinya itu yang mungkin ngebuat aku berpikir, dulu aku galaunya parah banget yak?

Mengagumi Tanpa Mencintai (2011)

Bagai Laksana Matahari
Tak tersambut mentari
Hati ini
Tersajut kian merintih

Dirimu yang ku kagumi
di tiap tepi dan relung
perisai ini

Namun kau toleh cinta dan perasaan ini
Tanpa sedikitpun, kata dan rasa
Hingga yang terasa
Hanya perih yang merasuk di Jiwa

Ingin rasanya ku jaga
dan kutata seperti mahkota
sampai semuanya kan tiba
di hati sang pujaan cintaku ini

Namun kini ku mengerti
Apa yang telah ku ingini
Seperti udara
Berlalu begitu saja

Apa yang ku kagumi
Hanyalah sebatas mimpi
berselimut bayang
tak berbalas kasih..

0 Komentar:

Posting Komentar