Mahasiswa Organisatoris? Kenapa Nggak?!

by 9/05/2014 09:00:00 PM 1 Komentar
Dunia kuliah memiliki cara belajar yang sangat kontras dengan cara belajar sewaktu SMA. Mahasiswa dituntut untuk lebih aktif belajar sendiri. Waktu luang saat menjadi mahasiswa sangat lah banyak. Karena jam kuliah yang tidak sistematis seperti saat-saat sekolah dulu. Banyak mahasiswa mengisi waktu luang tersebut dengan berbagai macam cara. Salah satu pilihannya adalah menjadi mahasiswa organisatoris. Apa itu mahasiswa organisatoris? Organisatoris adalah orang yang terlibat atau berperan aktif dalam organisasi yang di ikuti. Secara garis besar, mahasiswa organisatoris adalah mahasiswa yang mendedikasikan sebagian kehidupan kampusnya untuk aktif di berbagai organisasi kampus.

Organisasi mahasiswa merupakan wadah bagi para mahasiswa untuk berproses baik dalam pembelajaran dan pendidikan yang diperoleh melalui kegiatan yang dilaksanakan secara formal maupun non formal. Dalam sebuah organisasi banyak kegiatan yang dilakukan dimana semua anggota organisasi harus berpartisipasi didalamnya. Hal itulah yang menjadikan organisasi itu penting untuk peningkatan softskill softskill yang belum tentu di dapat pada saat pelajaran di dalam kelas seperti kemampuan memimpin /  leadership, kemampuan komunikasi (Public Speaking), manajemen waktu, kemampuan mengurus acara dan banyak lagi.
Banyak sebagian orang mengatakan bahwa menjadi mahasiswa organisatoris berarti mengorbankan IPK. Bahkan tak jarang orang berpendapat bahwa jika seorang mahasiswa organisatoris sudah berkecimpung di dunia organisasi, maka dia akan lupa dengan kuliahnya.
Sebenarnya pendapat seperti itu tidak salah dan tidak sepenuhnya benar. Seorang organisatoris biasanya akan cukup sibuk dengan banyak kegiatan kegiatan di organisasinya sehingga tak jarang kuliah pun di korbankan sebagai bentuk konsekuensinya. Namun, bukan tak mungkin seorang organisatoris memiliki prestasi kuliah yang sama hebatnya seperti teman teman pada umumnya.
 Tantangan terbesar sebagai seorang organisatoris ada dua. Yang pertama adalah waktu. Waktu menjadi barang mahal bagi seorang organisatoris. Oleh sebab itu seorang organisatoris butuh manajemen waktu yang tepat. Semua kegiatannya harus terjadwal dan terstruktur dengan rapi serta pelaksanaannya harus tertata agar tidak keteteran. Yang kedua adalah diri sendiri. Terkadang ketika mahasiswa sudah asik berorganisasi akan lupa dengan tujuan awal kuliah. Tak jarang banyak mahasiswa yang sudah mengorbankan waktunya untuk organisasi tidak punya keinginan untuk menyeimbangkan kegiatan perkuliahannya. Hal ini justru haruslah di hindari. Perlu di ingat bahwa organisasi hanyalah wadah untuk mengembangkan potensi softskill.
Di Universitas Gadjah Mada memiliki banyak sekali organisasi yang bisa di ikuti sebagai sarana pengembangan softskill leadership seperti BEM KM UGM, MPM (Majelis Perwakilan Mahasiswa), UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), KM/HM baik tingkat fakultas, jurusan maupun program studi dan masih banyak lagi. Di jurusan teknik elektro dan teknologi informasi sendiri pun terdapat KMTETI (Keluarga Mahasiswa Teknik Elektro dan Teknologi Informasi) sebagai organisasi mahasiswa tingkat jurusan di Fakultas Teknik UGM.    Selain   itu   di jurusan teknik elektro dan teknologi informasi sendiri memiliki 7 BSO (Badan Semi Otonom) dengan rincian 4 BSO berdasarkan konsentrasi / subkonsentrasi prodi jurusan dan 3 BSO berdasarkan peminatan. Badan Semi Otonom di JTETI antara lain Magatrika (Untuk prodi TE konsentrasi Sistem Tenaga Listrik), Telecomers (Untuk prodi TE subkonsentrasi Telekomunikasi), Feedback (Untuk prodi TE subkonsentrasi Pengolahan Isyarat dan Kendali), Night Login (Untuk Prodi TI), EEIC, SKI Al-Hanaan dan SKK.
Kesimpulannya, memilih menjadi mahasiswa organisatoris berarti memilih untuk sedikit lebih lama dan sedikit lebih sibuk di kampus. Kemungkinan prestasi akademik turun pun ada, tapi bukan berarti itu menjadi sebuah alasan. Karena prestasi akademik di tentukan dari niat dalam diri kita sendiri. Jika kita tetap semangat menyeimbangkan prestasi akademik sembari aktif dalam berorganisasi, maka yakinlah kesuksesan tak akan jauh dari kita. Buat yang memilih untuk menjadi mahasiswa organisatoris, jadilah mahasiswa organisatoris yang hebat, karena organisatoris hebat itu adalah orang yang prestasi akademik dan kegiatannya bisa sejalan beriringan tanpa saling menghambat satu sama lain.

1 komentar: